Kamis, 22 Desember 2011

Jangan "DEMONSTRASI JAHIT MULUT"

Dua hari yang lalu, gue nonton berita di tv soal demonstrasi para petani yang mau menuntut haknya tentang sengketa lahan, mereka demo dengan cara menjahit mulutnya, gue langsung mikir "BUAT APA DEMO DENGAN CARA JAHIT MULUT SENDIRI?" kesannya itu jadi, "ELO UDAH DISIKSA KARENA HAK LO DI AMBIL, SEKARANG ELO MALAH NYIKSA DIRI SENDIRI." Apa sih yang kalian pikirkan pak petani?
Jadi setelah mereka nggak digubris saat demo di Gedung DPR mereka pindah ke Istana Negara, parahnya lagi gara-gara jahit mulut, nggak makan, nggak minum, akhirnya mereka malah banyak yang jatuh pingsan. Gue sebagai rakyat, sebenernya prihatin banget, gue kasian ngeliatin orang-orang yang udah susah, nyusahin diri sendiri dan udah demo nggak digubris pula.
Menurut gue itu, demo itu nggak boleh kalem-kalem, gue jamin nggak bakal di dengerin. Kita demo itu harus bersuara, supaya pemerintah itu tau gimana yang rakyat mau. Rakyat kecil itu emang susah dapet perhatian, kalo nggak masuk tv pasti nggak akan ada bantuan dari pemerintah. Nggak usah pake contoh, bukti, kasusnya udah banyak.
Demonstrasi itu kan sebenarnya sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Agar aspirasi atau keinginan kita di dengarkan kita perlu bicara dengan pemerintah. Jadi, rasanya demo dengan cara jahit mulut ini nggak  banget ya, kalo kita demo kita harus memikirkan bagaimana cara agar aspirasi kita di dengarkan pemerintah, kalo mahasiswa biasanya dengan bakar ban, jalan-jalan, teriak-teriak menyuarakan aspirasinya pake toa, itu masih lebih baik daripada jahit mulut yang bisa merugikan kesehatan kita.
Jadi, berdemo itu jangan sampai nyiksa diri sendiri ya, sobat tapi jangan anarkis juga. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya. 

SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar ya, buat penyemangat! pujian, kritik, kripik, duit saya terima semuanya... Suka-suka kamu deh... :D