Jumat, 25 November 2011

ADIKSI SEKS


Sex addict atau adiksi (ketergantungan ) seks sejatinya hanya satu dari sekian jenis adiksi. Yang akrab ditelinga selama ini hanya adiksi zat psikotropika, adiksi minuman keras, adiksi rokok dan sebaginya. Namun percaya atau tidak, adiksi seks lebih susah disembuhkan karena akar penyebabnya mesti dicari dulu.
Kapan manusia mengenal adiksi seks? Entahlah, mungkin sejak adam dan hawa dan keturunannya menjadi penghuni bumi, seks lantas bermetarmofosis dari primitive manusia dalam beranak-pianak, menjadi kegiatan rekreatif, gaya hidup, “pekerjaan” , bahkan dianggap suatu pencapaian sehingga mesti di dokumentasikan atau dipideoin.
Makin modern sebuah masyarakat, main kompleks hubungan antara seks dan manusianya, saking kompleksnya hingga mumbuat orang tertentu, seks mendominasi isi kepala mereka, kemanapun mereka pergi.
Seks adiksi ternyata juga diidap orang-orang terkenal, tapi baru sedikit yang terekspos media, misalnya adalah Tiger woods (yupz, yang pemain golf itu), Michael Douglas (katanya), ariel peterpan? (nggak tau dah, tanya sendiri ama orangnya).
Adiksi seks mempunyai siklus yang mirip lingkaran setan, jika tak pandai mengendalikan diri, pengidap akan terkurung selamanya di dalam siklus. Siklus itu berawal dari pikiran “ everything starts in the mind” yak, semuanya berawal dari dalam pikiran. Pernahkah saat anda sembahyang malah terngiang-ngiang yang begituan? Tapi anda jangan merasa bersalah jika sekali-kali anda terjebak dalam pikiran kotor, itu hanya fantasi anda. Namanya juga berfantasi, anda hanya baru memikirkannya, anda belum melakukannya. Tapi setelah itu, anda harus memperkuat pengendalian diri. Jangan melanjutkan fantasi anda ke alam nyata, misal baca majalah porno, buka situs porno dll.
Karakter-karakter orang dengan adiksi seks adalah sering berselingkuh (berhubungan seks dengan banyak orang), eksibionis (gemar pamer), terlalu sering melakukan masturbasi, secara rutin ”bertelepon seks” , secara rutin membuka situs-situs porno. So, bagi kalian atau teman kalian yang punya kebiasaan seperti  itu berarti mengidap adiksi seks.
Adiksi seks terdiri adiksi seks biologis dan adiksi seks psikologis. Adiksi seks biologis, adiksi yang terjadi karena pengaruh hormon si pengidap. Karena permasalahannya lebih pada fisik maka pemecahannya harus dilakukan secara medis. Sedangkan adiksi seks psikologis adalah adiksi seks yang disebakan oleh faktor psikis. Misalnya karena trauma masa kecil, gangguan mood dan sebagainya.
Pada remaja dan anak muda, adiksi seks juga bisa disebabkan oleh lifestyle. Gaya hidup seseorang itu sangat berpengaruh dalam mengadiksi seseorang.
Banyak cara terapi dalam mengatasi adiksi seks, salah astunya, menjauhkan mereka dari hubungan seks itu sendiri. Awalnya, seperti orang yang adiksi zat psikotropika, ya bakal sakaw. Demi penyembuhan, masa sakaw itu harus dilewati. Mereka yang mengalami adiksi seks, menganggap hubungan seksual sebagai  satu-satunya jalan keluar yang ia tahu untuk menyelesaikan masalah apapun. Tak peduli masalah kecil atau berat pasti ujung-ujungnya ngeseks. Dengan kata lain, para pengidap adiksi seks menjadikan hubungan seks hanya sebagai pelarian masalah. Intinya, mereka perlu memahami, jika ada masalah, ya diselesaikan, jangan dengan mencari pelarian.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar ya, buat penyemangat! pujian, kritik, kripik, duit saya terima semuanya... Suka-suka kamu deh... :D